Jumat, 25 Februari 2011

Mengobati Sihir Penyakit

Gejala-gejalanya :
1. Selalu sakit pada salah satu anggota badan.
2. Saraf tersumbat.
3. Lumpuh pada salah satu anggota tubuh.
4. Lumpuh total.
5. Tidak berfungsi salah satu inderanya.

Saya ingin mengingatkan bahwa sebagian gejala ini sama dengan gejala-gejala penyakit anggota badan. Dapat dibedakan dengan membacakan ruqyah kepada penderita. Jika merasa pusing, gemetar atau terjadi perubahan pada jasadnya pada waktu dibacakan ruqyah maka penyakit itu adalah sihir. Jika tidak merasakan apa-apa maka ia adalah penyakit organ tubuh yang perlu dibawa ke dokter.

Bagaimana Terjadinya Sihir Penyakit?
Seperti diketahui bahwa otak merupakan pengendali utama terhadap jasad, yakni semua indera manusia punya pusat di otak. Semua indera tersebut menerima berbagai isyarat darinya. Jika Anda dekatkan jari-jari Anda ke api niscaya jari-jari itu akan mengirim isyarat cepat ke pusat rasa di otak lalu datanglah berbagai perintah dari pusat ini agar segera menjauhi sumber bahaya sehingga tangan pun menjauh dari api. Semua ini berlangsung sepersekian detik.

"Ini adalah ciptaan Allah, maka peerlihatkanlah kepada-Ku apa yang telah diciptakan oleh selain-Nya".

Jika seseorang terkena sihir penyakit maka jin akan menetap di otak di tempat yang ditugasi oleh tukang sihir, kemudian dia menetap di pusat pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya. Pada saat itu, anggota tubuh berada diantara tiga keadaan :

1. Jin -dengan kekuasaan Allah- mencegah isyarat-isyarat untuk sampai kepada anggota tubuh sehingga anggota tubuh tersebut tidak berfungsi lalu penderita mengalami buta, bisu, tuli atau lumpuh.

2. Jin -dengan kekuasaan Allah- kadang-kadang mencegah isyarat-isyarat tersebut dan kadang-kadang membiarkannya sehingga kadang-kadang anggota tubuh itu berfungsi dan kadang-kadang tidak.

3. Jin menjadikan otak memberikan isyarat berturut-turut dan cepat tanpa sebab sehingga anggota tubuh menjadi kaku dan tidak bergerak sekalipun tidak lumpuh.

Allah berfirman tentang tukang sihir :
"Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah". (QS. Al-Baqarah: 102)

Allah mengakui mudharat yang terjadi pada orang yang kena sihir itu dari tukang sihir tetapi Allah menggantungkannya dengan kehendak-Nya. Maka jangan Anda heran melihatnya.

Banyak dokter yang tidak mengakuinya dan tidak membenarkannya, tetapi setelah menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri beberapa peristiwa sihir, baru mau membenarkan dan menyerah kepada urusan Allah Yang Maha Kuasa.

Pengobatan Sihir Penyakit.
1. Bacakan ruqyah kepadanya tiga kali. Jika kesurupan, obatilah sebagaimana telah dijelaskan pada artikel yang sejenis.
2. Jika tidak kesurupan tetapi merasakan beberapa perubahan ringan, maka berilah beberapa amalan berikut :

a. Rekamkan di kaset atau CD surat-surat : Al-Fatihah, ayat Al-Kursi, surat Ad-Dukhan, surat Al-Jinn, surat-surat yang pendek, surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq dan surat An-Naas. (Perintahkan kepadanya agar mendengarkannya 3 kali setiap hari).
b. Bacakanlah ruqyah di bawah ini ke dalam minyak habbah sauda' dan perintahkan agar menggosok dahinya dengan menggunakan minyak tersebut dan bagian yang dirasa sakit, setiap pagi dan sore.

Ruqyah tersebut ialah :
1. Al-Fatihah.
2. An-Naas.
3. Al-Falaq.
4. Al-Ikhlash.
5. Baca tujuh kali :
"Wa nunazilu minal qur'aani maa huwa syifaa'un wa rahmatullil mu'miniin (Dan Kami menurunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang Mu'min".)
4. Bismillahi urqiika wallahu yashfiika min kulli daa'in yu'dziika wa min kulli nafsin 'au 'aini khaasadillahu yasyfiika (Dengan nama Allah saya me-ruqyah kamu, semoga Allah menyembuhkanmu dari setiap penyakit yang menyakitimu dan dari setiap jiwa atau mata yang mendengki, semoga Allah menyembuhkanmu).
5. Allahumma rabbannaasi, adzhibil ba'sa, wa asyfi antasy syaafii laa syifaa'an illa syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqaman (Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, suatu kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit).

Amalan-amalan ini dilakukan selama 40 hari, jika penyakitnya telah sembuh. Jika belum, bacakanlah ruqyah lagi kemudian berikan amalan-amalan ini selama masa yang Anda perkirakan memadai.


0 komentar:

Posting Komentar